Saya terfikir, Rasulullah tak pernah menyuruh para sahabat untuk melakukan sesuatu, sebelum baginda sendiri yang terlebih dahulu berdiri dan melaksanakan perbuatan itu. Dan Baginda juga tak pernah melarang para sahabat daripada melakukan sesuatu sebelum baginda sendiri yang meninggalkan perbuatan itu.
Lalu, kita pula bagaimana?
Saya yang 'pom pam' sini sana rupa-rupanya seorang yang gagal.
Maafkan daku, Ya Rasul.
4 Komentar
assalamu'alaikum.
Balasseorang naqib bertanya pada murobbinya,
"ana seringkali mengingatkan mad'u ana agar menjaga mutabaah terutama ketika berada di rumah. namun ana sendiri kadang-kadang tak terjaga mutabaahnya. bukankah Allah telah berfirman,
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
assoff:2
lalu bagaimana?"
murobbinya menjawab,
na'am.
lalu apakah kita harus berhenti untuk mengingatkan dan berpesan padanya?
la!
bilamana kita berkata begitu maka harus dirasakan bahawa itu juga peringatan untuk diri sendiri.
mulut yang menyebut lebih dekat dengan telinga yang mendengar.
maka, amalkanlah doa ini agar Allah memelihara kita.
"Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka sangka.
Ya Allah, ampunilah aku pada perkara yang mereka tak tahu.
Ya Allah, janganlah persalahkan aku pada apa yang mereka perkatakan."
ringkas namun ana terkesan =)
Balastersentuh :) terima kasih !
BalasinsyaAllah, 'pom pam' itu menembak ummah pada jalan iman.
Balasberpesan-pesan pada keimanan..
besar ganjarannya di sisi Allah. ana kagum dengan seorang 'penulis' . hanya dengan menulis, bisa membawa insan pada kebaikan. hebat! moga terus tabah dalam penulisan. ini saham akhirat, untuk bertemu Allah. moga diri bisa berubah menjadi lebih baik, dari hari ke hari.
fastbiqul khoiraat...
Saya boleh dihubungi di emel iqbalsyarie@gmail.com atau 013-6852443